Info Corona Update

COVID-19 ID

TOTAL POSITIF
ORANG
Positif
TOTAL SEMBUH
ORANG
Sembuh
TOTAL WAFAT
ORANG
Meninggal

Makna Arti Cinta Sejati




Cinta adalah perasaan yang ada dalam setiap mahluk hidup. Dan hak masing masing untuk jatuh cinta. Cinta di tanamkan dalam diri manusia sejak awal manusia di ciptakan, di ciptakan karena ditanamkan oleh Allah sejak diciptakan, agar keturunan Nabi Adam tetap lestari dan tercipta cinta kasih di antara manusia sehingga hidup penuh dengan kerahmatan dan kebahagian. Jatuh cinta kepada lawan jenis adalah hal normal dan sangat dianjurkan, Islam tidak melarang seseorang untuk jatuh cinta, mencintai dan dicintai.
Definisi dari cinta sangat luaskarena berdasarkan atas perasaan yang mengalami setiap individu berbeda dalam mengartikan cinta berdasarkan sudut pandang masing masing-masing.

   Islam mengarahkan agar cinta tetap suci dan terjaga kesucianya melalui ikatan yang sakral dan suci antara kedua jenis manusia yaitu "pernikahan"  untuk menyalurkan hasrat cinta sepasang manusia
agar dapat bercinta mencintai dan di cintai dengan bebas karena ikatan cinta yang sah dan sakral sekaligus mendapat ridha dan diberkahi oleh Allah swt.


Allah swt berfirman yang artinya:

“Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya, Dia menciptakan
untukmu pasangan-pasangan dari
jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram
kepadanya dan dijadikan-Nya di
antara kamu rasa cinta dan kasih
sayang
(Ar-Rum: 21)

Pernikahan adalah suatu ikatan janji suci yang di saksikan oleh Manusia , Malaikat, dan Allah yang sangat mengagungkan nilai-
nilai cinta dan supaya cinta itu tetap suci tidak terkotori oleh nafsu hewaniyah yang selalu meracuni setiap individu dan menodai cinta yang sebenarnya.

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa hati yang bersatu karena Allah (setelah menikah), maka Allah akan menyemai rascinta dan kasih sayang kepada pria
atau wanita yang menjadi pasangan hidupnya.

Sebelum menikah rasa cinta kepadanya akan
biasa-biasa saja tapi terasa sangat mematikan, itu karena cinta yang di didasari nafsu belaka tanpa ketulusan yang sebenarnya di tambah kebohongan diantaranya agar seakan cinta itu indah, tidak akan sekuat dan setulus ketika setelah
menikah.

Ikatan hati akan semakin kuat setelah menikah karena Allah meridhoi setiap perbuatan karena ikatan yang sah yaitu pernikahan, karena akan tumbuh rasa lebih saling memiliki, saling menjaga dan dorongan untuk rela berkorban demi
pasangan hidupnya.

Cinta yang tidak dikemas oleh
pernikahan yang sah dan mendapat ridho, akan terkesan hanya melampiaskan hawa nafsu belaka,
maka tidak ada bedanya dengan hewan yang hanya bersenang-senang dengan lawan jenisnya tanpa ada ikatan yang sah sungguh perbuatan yang memalukan.

Ironisnya di akhir zaman sekarang ini, banyak yang lebih memilih menyalurkan hasrat cintanya pada wadah yang haram yang bertentangan dengan syariat Islam
dan dimurkai oleh Allah swt yaitu pacaran, pacaran adalah perbuatan yang sangat merusak segalanya dan dapat berakibat kerusakan mental dan fisik dan itu membuat tidak di ridhoinya perbuatan tersebut.

 Pada zaman sekarang para muda mudi bahkan orang tua Banyak yang beranggapan bahwa sebelum menikah hendaknya berpacaran terlebih dahulu ini adalah anggapan yang tidak dibenarkan dan banyak merugikan dari sudut pandang mana pun, untuk mengetahui pribadi orang yang akan dinikahi, agar tidak menyesal
di kemudian hari. Ini adalah anggapan yang salah dan menyesatkan. jika seseorang hendak menikah ia tidak perlu
pacaran terlebih dahulu, apalagi sampai bertahun-tahun karena pacaran penuh dengan kebohongan dan nafsu layaknya hewan.

Sang pria cukuplah ta’aruf dengan wanita
yang ia sukai dengan datang kerumah calon istrinya dan menanyakan prihalnya kepada
orang tuanya, keluarga dankerabatnya, dan juga bertanya kepada teman-temannya di
sekolahnya maupun di tempat kerjanya agar semua terjadi karena kejujuran dan apa adanya.

Sang wanitapun demikian, hendaknya ia meminta kepada kekasihnya apabila ia
memang mencintainya, ia harus menemui orang tuanya atau walinya dan melamarnya untuk menikahinya ini sangat di anjurkan oleh Islam. Ini adalah tuntunan
Islam yang dijarkan oleh nabi
Muhammad saw.

Sesungguhnya pacaran bukanlah suatu jaminan bagi sepasang kekasih yang melanjutkan kepelaminan pernikahannya akan bertahan lama, tidak sedikit kisah
cinta mereka kandas di tengah jalan dan membuat kerusakan yang fatal dari akibat perbuatan yang tanpa ikatan yang sesungguhnya. Maka, jalinlah cinta kasih
dalam wadah yang syar’I
(pernikahan) yang diridhai oleh
Allah dan Rasul-Nya dalam ikatan yang kuat dari segi hukum yang di tetapkan oleh islam.

Sehingga akan tercipta keluarga yang
sakinah, mawaddah wa rahmah, di karuniai keturunan yang shalih dan shalihah dan cintanya tetap abadi
sampai di surga-Nya nanti. Itulah cinta yang sesungguhnya yang abadi sampai kelak nanti. Manusia di ciptakan dan di bekali oleh Allah Cinta yang Suci janganlah kita Meracuni kesucian Cinta yang sesungguhnya.