Memotifasi Diri Untuk Kesuksesan
Biarkan hati kita bercahaya hingga menembus langit tanpa terkontimasi penyaki hati, penyaki hati akan membelenggu seseorang yang menderitanya, murung, wajah berkerut hati yang gundah gulana karena melihat seseorang mencapai keberhasilan atau mendapat rejeki. Penyaki hati bukan mencelakan orang namun malah mencelakaan diri sendiri walau orang yang berpenyaki hati berusaha menghancurkan atau mencelakai orang lain
Percayalah kebaiknya hati adalah dengan rasa takut kepada Allah SWT, rasa khawatir pada siksa-NYA, bertakwa dan mencintai-Nya. Jika hati itu rusak, yaitu tidak ada rasa takut pada Allah, tidak khawatir akan siksa-Nya, dan tidak mencintai-Nya, maka seluruh badan akan ikut rusak. Karena hati yang memegang kendali seluruh jasad. Jika pemegang kendali ini baik, maka baiklah yang dikendalikan. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh yang dikendalikan. Oleh karena itu, seorang muslim hendaklah meminta pada Allah agar dikaruniakan hati yang baik. Jika baik hatinya, maka baik pula seluruh urusannya. Sebaliknya, jika rusak, maka tidak baik pula segala urusannya. Selalu bergantung terhadap ALLAH
Karenanya, yang sering Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– minta dalam do’anya adalah agar hatinya terus dijaga dalam kebaikan. Beliau sering berdo’a,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Bahkan Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a tersebut yang sering beliau baca karena Ummu Salamah Sering mendengan doa Rosullah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” (HR. Tirmidzi no. 3522)
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّ الْقُلُوبَ بِيَدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا
“Sesungguhnya hati berada di tangan Allah ‘azza wa jalla, Allah yang membolak-balikkannya.” (HR. Ahmad 3: 257).
Semoga ALLAH karuniakan kepada kita hati yang bersih itu.
Hati yang tiada benci, dengki, iri hati, sombong dan hati yang selamat dari segala penyakit hati.
Di dalam pergaulan dan persahabatan kita sering mendengar istilah "TAK KENAL MAKA TAK SAYANG,KALAU TAK SAYANG TAK AKAN DAPAT PERHATIAN"
memahami arti persahabatan dan Pertemanan dalam kehidupan sehari hari bukanlah mencari celah untuk mendapatkan sesuatu melainkan untuk menjalin tali silaturahmi untuk saling berbagi kepada handaitolan, saling mengasihi dan menyayangi bukan saling bermusuhan
Pertemana dan menjalin Persahabatn tak selamanya bisa terjalin dengan erat karena ada suatu tujuan yang diharapkan dalam hatinya apa pun tujuannya baik dan tidaknya tergantung individu masing masing
Andai harapan yang diinginkan tali silaturahmi akan terjalin terus tetapi andaikan persahabatn tak bisa diraih krn keinginannya pastinya akan padam tali silaturahminya dan akan merusak hubungan tali persahabatan menjadi saling bermusuhan.
Janganlah kau padamkan cahaya orang lain krn suatu tujuan krn iri hati atau kebencian yang engkau bangun dari dalam hati
Nyalakan terus cahaya kehidupan dalam persahabatn walau hati merasa tersakiti
Mematikan cahaya orang lain mematikan pula kehidupanmu dengan orang lain
Menerangi cahaya kehidupan orang lain akan terus bersinar dan dikenang hingga AKHIR ZAMAN
Kunci menuju ketenangan hati
Jangan tergantung pada orang lain. Tergantunglah pada diri sendiri dan bersikaplah mandiri, gantungkanlah hatimu pada ALLAH.
Hindari berburuk sangka kepada orang lain walau, mereka membicarakan dan menghina mencaci kita jadikan semua itu semangat menuju kebaikan tanpa ria tanpa dendam. senyumlah selalu
lupakanlah dan jangan pernah selalu mengingat penyesalan di masa lalu kita jadikan masa lalu kita sebagai kaca untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Hindarilah menyimpan kemarahan, dendam, iri hati dan kebencian kepada orang lain maupun keadaan yang kita alami pada saat ini dan hari hari berikutnya.
Jangan biasakan sikap kita untuk terburu buru, Maka dari itu Manage lah waktu kita berdisplin selalu dalam hal apapun karena waktu tak akan pernah kembali.
Jangan khawatir akan hari esok. Apabila kau kawatir akan hari esok, itu sama dengan menghina ALLAH. ALLAH SWT menjanjikan masa depan dan harapan kita tidak akan lenyap tak akan membiarkan kita tanpa Rezeki, ALLAH akan menutup rejeki kita ketika ajal telah tiba.
Cinta, hidup dan mati ada di tangan ALLAH SWT ,DIA telah menuliskan takdir kita sebagai manusia dan jauh saat sebelum kita di lahirkan. DIA lebih tahu apa yang terbaik bagi kita, maka dari itu jangan pernah sesali apa yang terjadi meskipun terasa perih bagi kita. kehidupan ini bukan untuk mengejar dunia lepaskanlah segala penysalan mendekatlah dan berdoa di barengi dengan usaha niscaya semuanya akan berubah lebih baik dan becahaya semua kegundahan akan hilang apabila kita semua mendekat KepadaNYA.
Pada akhirnya setiap manusia akan di ciptakan untuk saling berpasangan maka dari itu jangan pernah kuatir akan cinta kita jangan pernah mengerutu akan keadaan kita kita di lahirkan dari cinta untuk cinta menuju cinta yang sejati sesungguhnya dengan kebahagian yang abadi
Ketuklah, Maka pintu akan terbuka.
Ingatlah pada-NYA, maka ALLAH SWT akan mengingat kita, tak akan menyukin kita Berdoalah, maka keluh kesah kita akan didengarkan Selalu, Ingatlah ALLAH mengabulkan doa kita dengan ilmu terlebih dahulu agar senantiasa kita lebih bersyukur dan mengingat kebaikan ALLAH.
Semoga coretan ini dapat menjadi inspirasi kita Menuju kebaikan tanpa rasa sakit hati. Menuju sukses dunia dan akhirat