Politik Adu Domba Memecah Persatuan Dan Kesatuan
Mari Saling Bergandeng tangan menuju Indonesia Damai dan sejukmenyejukan, jangan sampai kita bermusuhan saling menghina, saling membenci. hanya sebab orang yang berotak kolonialis yang mementing ego dan kelompoknya untuk mencapai keinginan dan tujuan mereka. dengan berakal busuk menebar fitnah dan kebencian di antara kita, menebar berita yang tidak jelas kebenaranya menurut umum, bukan kebeneran idividu dan kelompok. mereka bagai menebar racun yang mematikan di berbagai kalangan melalui handphone terutama pada media sosial, layar kaca televisi maupun media cetak, hampir setiap hari kita disuguhi berita-berita tentang perseteruan antar kelompok untuk memperebutkan kekuasaan, saling menuding, Saling memfinah, bahkan saling sikut dengan intrik-intrik politik yang mendekati kata kejam Dan miris, hal itu dilakukan oleh sesama anak bangsa, bangsa Indonesia. Inilah yang menjadi kelemahan kita sebagai bangsa yang mengaku berpendidikan tapi mampu diceraiberaikan keadaan. oleh orang yang berotak kolonialis
Politik pecah belah atau politik adu domba(devide et impera) adalah kombinasi strategi politik, militer dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukkan.
Pada saat ini banyak perseteruan atara teman dengan teman, antar tetangga bahkan anggota keluarga bs bermusuhan karena pikiran yang berbeda. sahabat retak, guru dan murid berdebat bermusuhan mereka mementikan ego masing2 demi kelompok atau pendapat yang berbeda, ini di tengarai akibat dari adu domba yang bertebaran di media2 yang mempengaruhi cara pandang manusia.
Bahkan islam sudah melarang Adu domba yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. merusak tatanan yang ada dan membuat suatu kedamaian di dalamnya,
ini adalah larangan yang memang di turunkan SANG MAHA MENGETAHUI ya itu ALLAH yang di tulis dalam ALQURAN.
Dalil dr Al quran
~ Firman Allah Ta'ala :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa" [Al anam:153]
~ Firman Allah Ta'ala :
{واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا}
"Dan berpegang teguhlah kalian pada tali Allah dan jangan berpecah belah" [Ali imron:103]
~ Firman Allah Ta'ala :
(إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ)
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat" [Surat Al-An'am 159]
Cukup jelas bahwa larangan diatas menunjukkan haramnya untuk berpecah belah dan perintah untuk bersatu. Rosullah Syaiddina MUHAMMAD memperingankan kita dalam Hadist
Dalil dr Hadits
Dari sahabat Abdullah bin masud radhiyallahu anhu :
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا خَطًّا، ثُمَّ قَالَ : " هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ". ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ : " هَذِهِ سُبُلٌ، عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ". ثُمَّ تَلَا : " { وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ }
" Pada suatu hari Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam membuat suatu garis di tanah. Beliau bersabda : ini adalah sabilullah (jalan menuju Allah). Kemudian setelah itu beliau membuat garis dikanan dan dikiri jalan tadi (baca:cabang) kemudian beliau bersabda : ini jalan2 yg mana pada setiap jalan itu terdapat syaithon yg kalian diajak untuk lewat jalan tersebut seraya membaca ayat :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
[HR Ad darimi]
Dalam hadits Irbad bin sariyah radhiyallahu anhu :
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ ؛ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ ".
"Siapa saja yg hidup setelah ku maka akan mendapati perpecahan yg amat sangat banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnah ku(hadits Rasulullah)
Ayo kawan...!!! kita gunakan media sosial kita untuk menebar kedamaian agar indonesia aman dan sejukmenyejukan tanpa permusuhan. ingatlah dasar negara kita pancasila yang pada dasarnya menanamkan perdamaian saling mencintai tidak melihat suku, bangsa, bahasa, agama, bahkan warna kulit kita.