Hewan Ini Bisa Bicara, bukan burung, Tak Akan Kmu Sangka.. Lihat Jawabanya Di Sini..
Hewan kecil ini termasuk binatang yang cerdas dan sudah ada pada jaman prasejarah kemungkinan 200 juta tahu lalu sudah ada dengan bukti penemuan hewan ini yang terjebak di getah kayu. Ini yang membatu para hali untuk meneliti umurnya yang di perkirakan sekitaran 200juta yang lalu dan hingga hari ini kita sering melihatnya padahal jenis hewan lain sudah punah sejak lama. Nama Binatang ini adalah SEMUT. Dia juga di tulis dalam surat dalam Alquran yaitu ;
Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, "Semut") adalah surah ke-27 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah Surah Asy-Syu’ara. Dinamai dengan An-Naml yang berarti semut, karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan An-Naml (semut), di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya masing-masing, supaya jangan terlindas oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya yang akan melewati tempat itu. Semut dapat berbicara itu memang benar nyatanya baru baru ini peneliti meneliti komunikasinya semut dengan peralatan canggih menggunakan micro tecnologi.
![]() |
Add caption |
Kemajuan teknologi canggih dibidang audio menjadi wahana baru yang bisa digunakan ilmuwan dalam meneliti Kebenaran Al-Quran Tentang Semut Berbicara. Dan berkomunikasi dengan kawanannya,
Mereka berkesimpulan bahwa semut secara rutin selalu berbicara antara satu dan yang lainnya. Dan saling bertegur sapa
Sebahagian besar semut mempunyai papan alami dan plectrum dalam perut mereka. Alat ini mampu mengeluarkan bunyi dan suara untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Dengan bahasa yang mereka punya dan saling di fahami antara semut dengan kawanannya
Dalam meneliti kemampuan semut dalam berbicara, ilmuwan menggunakan microfon dan speaker mini yang canggih dan bisa dimasukkan kedalam sarang semut ini lah di sebut nano teknologi untuk penelitian sesuatu yang kecil
Para peneliti menemukan bahwa ratu semut bisa mengeluarkan perintah kepada para bawahannya untuk bekerja. Para ilmuwan heran dan takjub atas apa yang mereka lihat, yang berhasil membuat rekaman pertama dari semut ratu yang berbicara, juga menemukan bahwa serangga lainnya juga bersuara dengan suara yang persis sama.
![]() |
Add caption |
Satu-satunya hal yang jarang terpikirkan di otak kita yaitu tentang semut, binatang kecil mungil yang selalu hidup berdampingan dengan kita semua dan hampir setiap hari kita melihatnya. Hewan kecil itu selain mengganggu kehidupan kita ternyata Ada beberapa perilaku semut yang bisa kita contoh untuk kemajuan kehidupan kita sehari hari untuk menuju kebahagian
Mereka tidak pernah berhenti sebelum sampai ke tujuan akhir,
Binatang mungil itu selalu mencari makanannya sendiri setiap hari tanpa lelah dan selalu bersemangat. Beda dengan manusia yang malas malasan, terkadang kita yang sudah dewasa pun masih tergantung dengan pemberian orangtua atau mertua. Semut selalu berjalan mencari makan walaupun jalannya terkadang terhambat oleh rintangan apa lagi kalau kita kurang kerjaan kadang kadang membuat rintangan pada mereka yang lagi melakukan kegiatan. Terkadang ada benda yang menghalangi jalannya, dia tidak akan mundur atau berhenti. Semut akan mencari alternatif lain. Bisa memutar, memanjat atau masuk ke dalam lubang. Kita bisa coba sendiri menghalangi jalan semut dengan tangan. Semut akan langsung mencari jalan lain atau kita lingkari dengan air mereka terus aja mencari jalan yang mereka bisa lolos. Lihat semangatnya pantang menyerah dan tanpa lelah. Selalu berjuang walau sendirian dan selalu bersatu atau berjamaah apabila diperlukan.
Kita bisa belajar mengambil hikmah dari semut yang pantang menyerah ini. Jangan pernah berhenti berusaha sebelum mencapai tujuan atas impian yang kita harapkan, Rintangan dan hambatan semuanya bisa dilewati asalkan kita mau terus berusaha mencari solusinya karena solusi dapat di temukan dengan pengalaman. Jangan pernah menyerah tanpa lelah mencoba dan memcoba hingga keberhasilan itu kita gegam.
Semut selalu “bertegur sapa” dengan bahasa mereka ketika bertemu dengan semut lainnya.
Coba kita perhatikan dengan teliti semut yang sedang berjalan tak sengaja ketemu semut lainnya, dia akan saling berhadapan dan menempelkan kepalanya kemudian antena yang ada di kepalanya juga saling di sentuhkan. Sepertinya mereka sedang memberi salam dan berjabat tangan. Mereka selalu menjaga silaturahmi dengan sesamanya tanpa ada perasaan negatif. Beda dengan manusia. Sebagian besar kita hanya akan bertemu, bertegur sapa dan bersalaman jika ada keperluan saja. Kalo tidak ada kepentingan, tidak akan sengaja datang untuk bertamu. Bahkan terkadang jika ada sedikit masalah antara teman atau saudara, kita sudah tidak mau bertegur sapa. ini sangat sering di lakukan manusia, beda dengan semut. Ini pelajaran berharga dari semut kecil yang selalu menjaga persaudaraan dan keakraban membentuk silahturohmi yang hangat penuh keakraban.
Kita bisa menjadi seperti semut dengan senantiasa bertegur sapa dengan siapapun yang kita kenal bahkan orang lain yang tidak kita kenal sekalipun ucapkan salam setidaknya atau dengan sedikit bahasa tubuh ya itu senyum manis. Silaturahmi membawa rezeki. Bisa jadi perkenalan kita dengan seseorang di mana pun bisa jadi ini akan memberi inspirasi untuk membuka usaha atau sesuatu yang menguntungkan walau bukan berupa materi karena rejeki bisa berupa apapun. Saat ini bertegur sapa tidak harus bertemu muka. Kita bisa saling menyapa melalui media sosial, Chatting, facebook, blog dan yang lainnya bisa dimanfaatkan untuk menambah silaturahmi saling membatu, berbagi ilmu pengetahuan bisa berupa pengalaman pengalaman pribadi untuk membatu penyelesaian permasalahan orang lain.
Binatang kecil dan cerdas yang bernama Semut selalu punya rencana jangka panjang ini di buktikan dengan, Semut seringkali menyimpan sebagian makanannya di “gudang” artinya dia juga menabung, Mereka tidak serakah dengan memakan semua makanan yang didapatkan dalam sehari. Semut terbiasa menyimpan makanan untuk persediaan jika musim hujan/dingin tiba. Jika musim hujan/dingin datang tentu mereka akan kesulitan mencari makan. Karena cuaca mempengaruhi dalam mencari makanan. Mereka lebih banyak berdiam diri di “rumah”. Tentu mereka tidak akan kelaparan karena sudah menyiapkan bahan makanan cadangan yang mereka siapkan jauh hari untuk hari hari yang tidak menentu.
Kita bisa meniru semut yang cerdas ini. Bukan berarti secara harfiah kita menimbun banyak stok bahan makanan. Kita harus mempersiapkan keperluan kita untuk masa depan. Bisa dengan punya tabungan, deposito atau investasi. Sekarang ini banyak sekali bentuk penyimpanan dana termasuk dalam bentuk asset seperti tanah, rumah, toko dan sebagainya. Tapi menyiapkan bekal di masa depan bukan hanya berbentuk materi lho…yang lain juga harus disiapkan seperti ilmu, mental, fisik dan lainnya, termasuk bershodaqoh itu juga bentuk tabungan, dan salah satu bentu rasa syukur kita.
Kita sebagai Manusia sebagai mahluk pembelajar harus bisa belajar dari siapa saja termasuk pada alam sekitar yang tidak di sadari mengajarkan kita tentang pengetahuan dan pengalaman, kapan saja dan dimana saja. Termasuk belajar dari binatang yang kecil mungil seperti semut ini, karena ilmu bisa kita peroleh dari siapa pun asal mengajarkan kebaikan kita haruslah menggunakan tanpa pandang siapa yang mengajarkan, dan kita juga harus berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman kita, selain itu kita juga harus berbagi materi untuk saling menolong.