Cara Membuat Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organic
![]() |
Add caption |
Zat Pengatur Tumbuh organik sangatlah penting bagi tumbuhan untuk menunjang kehidupannya. tumbuh menjadi besar dari akar, Batang, Daun, Bunga, Buah dan Tunas percabangan. Dengan pertumbuhan yang baik maka menguntukan bagi kita para petani.
ZPT sangatlah baik ketika kita membuat sendiri dari Bahan-bahan alami karena dengan bahan alami tidak meninggalkan Residu yang berbahaya untuk kita yang mengkonsumsi artinya kita lebih sehat dengan mengkonsumsi bahan makanan yang berasal dari tanaman kita secara organic dengan sistem organik hasil lebih manis dan menyehatkan.
Terdapat enam golongan ZPT yang terkenal dalam dunia pertanian, yaitu Auksin, Giberelin, Sitokinin, Asam Absisik, Retardan, dan Etilen. Kali ini kita akan membahas Auksin dan Giberelin. Hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Dengan kata lain, untuk menumbuhkan akar dan pucuk tanaman dapat menggunakan hormon ini agar lebih cepat tumbuh. Selain itu, hormon giberelin berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga merangsang proses perkecambahan. Sebagian besar giberelin berpengaruh terhadap pertumbuhan batang tanaman. Yuk cek tabel kandungan hormon dimasing-masing bahan alami yang ada disekitar kita.
berikut cara membuat zat pengatur tumbuh secara lengkap dan Organic
1. Zat Perangsang Akar Atau Tunas
Bahan :
– Bawang merah
Bawang merah diparut atau diblender lalu peras. Ambil cairan dari bawang merah yang telah dihaluskan tersebut. Siap digunakan dengan cara dioles pada tempat tumbuh akar atau pada titik tumbuh tanaman.
2. Zat Perangsang Bunga
Bahan :
·Rebung bambu (tunas bambu): 5 kg
·Gula pasir : 1 kg
Cara :
·Rebung diambil dari hutan bambu atau sobat bisa beli di pasar yang biasanya buat sayur, kemudian dicincang halus, ditempatkan dalam wadah tanah liat/plastik.
·Dari atas taburi dengan 1 kg gula pasir. Kemudian tekan dengan papan (menggunakanbatu).Biarkanselama 1 minggu
·Selanjutnya air disaring dan siap untuk digunakan dengan dosis 15 s/d 20 cc/sdm tiap 15 l air ( 1tangki).
3. Zat Pengatur Tumbuh Lengkap ( Auksin, Giberelin dan Sitokinin )
Bahan :
1.Rebung: 2 kg
2.Kacambah(Tauge): 1 kg
3.Bonggol Pisang : 2 kg
4.Pucuk daun-daunan: 2 kg
5.Gula merah: 1 kg
6.Bakteri pengurai: 200 cc
7.Air kelapa: 20 liter
Alat :
1.Blender/lesung/Lumpang
2.Tong/Jerigen 30 liter
3.Parang/pisau
4.Baskom
5.Saringan
6.Plastik penutup
7.Tali karet
Cara Pembuatan
~ Bongol pisang, rebung, daun-daunan dicacah kecil-kecil dan di tumbuk hingga lembut, di blender akan lebih bagus
~ Kecambah atau tauge ditumbuk atau di blender hingga lembut
~ Gula merah di direbus setelah mencair di diginkan
~ Semua bahan-bahan yang sudah ditumbuk di masukkan ke tong/jerigen, kemudian masukkan air kelapa dan tambahkan bakteri pengurai/bio starter
~ Setelah bahan sudah di jadikan satu kedalam tong lalu diaduk sampai merata kemudian di tutup dengan plastik dan di ikat, tetapi plastik di kendorkan
~ Setiap hari di aduk selama ± 4 hari dan ZPT buah sudah jadi
~ Setelah jadi ZPT Organik di saring tempatkan pada jerigen dan di tutup rapat
dosis di atas bisa sobat kurangi untuk ukurannya apabila sobat ingin membuat dengan skala kecil
dengan rumus perbandingan.
Cara Pengunaan
Cabai Direndam selama 2 – 3 jam dosis 1 sdk mkn/liter air
Bawang Merah Sesaat sebelum tanam tanah disiram dengan larutan
Mentimun direndam selama 2 – 3 jam
Tomat direndam selama 3 – 4 jam
Kacang panjang direndam selama 1 jam
Padi direndam selam semalam ( 12 – 24 jam)
Nilam Stek diikat dan direndam 1 – 2 jam
Terong direndam selama 3 – 4 jam
Stek Kopi,lada,sirih, bunga Stek diikat dan direndam 1/2 jam
4. Zat Perangsang Bunga
Bahan:
EM 4 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir/ kalau tidak ada bisa telur ayam ras atau telur bebek
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes
5. Zat Perangsang Buah
Bahan:
Susu segar mentah 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes.
Catatan: jumlah bahan bisa di buat sesuai dengan keinginan sobat dengan mencari rumus perbandingan dan tidak harus membuat banyak karena sesuai dengan kapasitas sobat
Ramuan pestisida Organik dan cara membuatnya
1. Dithane- 45 (Fungisida) untuk mengatasi layu daun
Bahan :
kunyit/ kunir : 1 Kg
Belerang : 1 ruas jari
Air : 1 l
Caranya :
– Kunyit dan belerang di giling/ditumbuk halus
– Dilarutkan dalan 1 l air dan dibiarkan selama 1 minggu
– Larutan disaring dan siap untuk disemprotkan ketanaman dengan dosis 20 cc /sendok makan setiap 1 tangki semprot air (15 l air).
2. Antracol (pendingin/fungisida)
Bahan/cara : 5 kg ubi kayu diparut lalu dijemur hingga kering.
Kemudian ditumbuk menjadi tepung.Setiap 1 sendok teh tepung dilarutkan dalam 1 tangki semprot air dan siap untuk disemprotkan.
3.Pegitran Blue (fungisida)
Bahan/cara : Blue 1 tepek (cap kuda terbang) dilarutkan dalam 40 l air, siap untuk di semprotkan.
4.Tiodan (insektisida)
Bahan :
Sirih : 20 lbr
Pinang: 1 biji
Gambir: 1 ruas Jari
Fermentasi Air Kencing (Urin) Sapi
Dalam dunia pertanian ternyata urine sapi (air kencing sapi) sangat bermanfaat sekali bagi petani karena urine sapi mengandung berbagai unsur hara sehingga dapat digunakan sebagai pupuk cair. Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian urine sapi ini sebaiknya di fermentasi terlebih dahulu.Salah satu cara memfermentasi urine sapi salah tersebut adalah:
BAHAN:
Urine sapi 20 liter
Gula merah 1 kg atau tetes tebu 1 liter
Segala jenis empon-empon(Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali) masing-masing ½ kg
Air rendaman kedelai 1 gelas atau Urea 1 sendok makan
Lebih bagus jika dicampur dengan bakteri dekomposer (EM4, Simba, Mbio dll)
Air 4 liter
Cara Membuat:
Empon-empon ditumbuk dan direbus sampai mendidih
Setelah dingin campur dengan semua bahan yang lain
Ditutup rapat dalam jerigen dan didiamkan selama 3 minggu
Setiap hari sekali tutup dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan
Cara Penggunaan:
Gunakan urine tersebut dengan kadar 10% (1 urine:10 air)
Untuk seedtreatmen benih/biji direndam selama semalam
Untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit
Untuk pupuk cair yang diaplikasi lewat daun gunakan 1 liter urine per tangki
Manfaat:
Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit
Sebagai Pupuk daun organik
Dengan dicampur pestisida organik bisa membuka daun yang keriting akibat serangan thrip.
Membuat zat pengatur tumbuh organik bisa mengurangi biaya produksi karena kita bisa membuat sendiri dari bahan organik yang tersedia di sekitar kita, selain itu dengan pemanfaatan bahan organik yang terbuang bisa mengurangi pencemaran lingkungan, hidup sehat tanaman pun menghasilkan dengan minimnya biaya untuk pemupukan. Silahkan di praktekan karena cara membuat zat pengatur tumbuh diatas sudah saya uji di tanaman saya dan memang berhasil menekan biaya dan produksi pun maksimal.