Meninggal Secara Syahid Ciri Dan Penyebabnya
![]() |
Add caption |
Bagaimana Meninggal Secara Syahid?
1. Diampuni dosanya sejak di lahirkan hingga meninggalnya.
2. Beliau dapat melihat tempat duduknya di surga secara langsung
3. Diselamatkan dari adzab kubur (siksa kubur)
4. Diberikan rasa aman tentram dan sejukmenyejukan dari goncangan yang besar.
5. Dihiasi dengan perhiasan iman dan dinikahkan dengan bidadari
6. Beliau dapat memberi syafaat (dengan izin Allah Ta’ala) kepada 70 orang dari kerabatnya
hadits-hadits yang menerangkan tentang meninggal secara syahid.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no. 1914)
Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْقَتِيلُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَمَنْ مَاتَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
“Orang yang terbunuh di jalan Allah (fii sabilillah) adalah syahid; orang yang mati karena wabah adalah syahid; orang yang mati karena penyakit perut adalah syahid; dan wanita yang mati karena melahirkan adalah syahid.” (HR. Ahmad, 2: 522. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dan ‘Adil Mursyid menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).
Dari Jabir bin ‘Atik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِى يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ
“Orang-orang yang mati syahid yang selain terbunuh di jalan Allah ‘azza wa jalla itu ada tujuh orang, yaitu korban wabah adalah syahid; mati tenggelam (ketika melakukan safar dalam rangka ketaatan) adalah syahid; yang punya luka pada lambung lalu mati, matinya adalah syahid; mati karena penyakit perut adalah syahid; korban kebakaran adalah syahid; yang mati tertimpa reruntuhan adalah syahid; dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (dalam keadaan nifas atau dalam keadaan bayi masih dalam perutnya, pen.) adalah syahid.” (HR. Abu Daud, no. 3111. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat keterangan ‘Aun Al-Ma’bud, 8: 275)
Di antara maksud syahid sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Ambari,
لِأَنَّ اللَّه تَعَالَى وَمَلَائِكَته عَلَيْهِمْ السَّلَام يَشْهَدُونَ لَهُ بِالْجَنَّةِ . فَمَعْنَى شَهِيد مَشْهُود لَهُ
“Karena Allah Ta’ala dan malaikatnya ‘alaihimus salam menyaksikan orang tersebut dengan surga. Makna syahid di sini adalah disaksikan untuknya.” (Syarh Shahih Muslim, 2: 142, juga disebutkan dalam Fath Al-Bari, 6: 42).
Ibnu Hajar menyebutkan pendapat lain, yang dimaksud dengan syahid adalah malaikat menyaksikan bahwa mereka mati dalam keadaan husnul khatimah (akhir hidup yang baik). (Lihat Fath Al-Bari, 6: 43)
Allah berfirman:
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Rabb-Nya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang masih belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman,” (QS Ali Imran: 169-171).
Ini Sebab Meninggal Secara Syahid
1. Mereka yang dapat mengucapkan syahadat menjelang kematian.
Ketika proses ajal meninggalkan jasadnya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang ucapan terakhirnya Laa ilaaha illallah maka dia masuk surga.
2. Kematian yang disertai dengan basahnya kening dengan keringat atau peluh.
Dari Buraidah bin Khusaib radhiallahu anhu: Bahwa ketika dia berada di Khurasan sedang membesuk seorang sahabatnya yang sakit dia mendapatinya sudah meninggal tiba-tiba keningnya berkeringat maka dia berkata: Allahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Kematian seorang mukmin disertai keringat dikeningnya. ( Hadits Shahih )
3. Mereka yang meninggal pada malam jum'at atau siangnya
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ( Hadits Hasan dan Shahih )
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang muslim yang meninggal pada hari Jumaat atau malam Jumaat melainkan Allah Melindunginya dari siksa kubur.
4. Meninggal dalam keadaan syahid dimedan perang.
sebagaimana firman Allah Ta’alaa : Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh dijalan Allah mati, tetapi mereka hidup diberi rezeki disisi Tuhan mereka (169) Mereka bergembira dengan kurnia yang diberikan Allah kepada mereka, dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang belum mengikuti mereka dibelakang janganlah mereka takut dan sedih (170) Mereka memberi khabar gembira dengan kenikmatan dari Allah dan kurniaNya dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang-orang beriman. (QS Ali Imran :169-171).
5. Mereka yang meninggal ketika berjuang dijalan Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"apa yang kalian nilai sebagai syahid diantara kalian ?" Mereka berkata: "Ya Rasulullah siapa yang terbunuh dijalan Allah maka dia syahid." Beliau berkata: "jadi sesungguhnya para syuhada umatku sedikit." Mereka berkata: "lalu siapa mereka Ya Rasulullah?" Beliau berkata: "barang siapa yang terbunuh dijalan Allah syahid, barangsiapa yang mati dijalan Allah syahid, barangsiapa yang mati karena wabah taun syahid, barangsiapa yang mati karena penyakit perut syahid, dan orang yang tenggelam syahid."
6. Mati kerena suatu wabah penyakit tahun.
7. Mereka yang mati kerana penyakit dalam perut berdasarkan hadits diatas.
8 Mereka yang mati kerana tenggelam dan terkena runtuhan.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Syuhada ada lima: yang mati kerana wabah taun, karena penyakit perut, yang tenggelam, yang terkena runtuhan dan yang syahid dijalan Allah.
10. Mereka yang matinya seorang wanita dalam nifasnya setelah melahirkan
disebabkan melahirkan anaknya.
Dari Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjenguk Abdullah bin Rawahah dan berkata: beliau tidak berpindah dari tempat tidurnya lalu berkata: tahukah kamu siapa syuhada dari umatku? mereka berkata: terbunuhnya seorang muslim adalah syahid. Beliau berkata: jadi sesungguhnya para syuhada umatku, terbunuhnya seorang muslim syahid, mati karena wabah taun syahid, wanita yang mati kerana janinnya syahid ditarik oleh anaknya dengan tali arinya ke surga.
11. Mereka yang mati kerana terbakar dan sakit bengkak panas yang menimpa selaput dada ditulang rusuk.
Dari Jabir bin ‘Atik dengan sanad marfu’ : Syuhada ada tujuh selain terbunuh di jalan Allah: yang mati kerana wabah taun syahid, yang tenggelam syahid, yang mati kerana sakit bengkak yang panas pada selaput dada syahid, yang sakit perut syahid, yang mati terbakar syahid, yang mati terkena runtuhan syahid, dan wanita yang mati setelah melahirkan syahid.
12. Mereka yang mati karena sakit Tibi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"terbunuh dijalan Allah syahid, wanita yang mati kerana melahirkan syahid, orang yang terbakar syahid, orang yang tenggelam syahid, dan yang mati karena sakit Tibi syahid, yang mati karena sakit perut syahid"
13. Mereka yang mati kerana mempertahankan hartanya yang hendak dirampas.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barang siapa yang terbunuh karena hartanya. dalam riwayat: barang siapa yang hartanya diambil tidak dengan alasan yang benar lalu dia mempertahankannya dan terbunuh maka dia syahid".
14. Mereka yang mati kerana mempertahankan agama dan dirinya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barang siapa yang terbunuh kerana hartanya syahid, barang siapa yang terbunuh kerana keluarganya syahid, barang siapa yang terbunuh kerana agamanya syahid, barang siapa yang terbunuh kerana darahnya syahid.
15. Mereka yang mati dalam keadaan ribath (berjaga diperbatasan) di jalan Allah. Ada dua hadis dalam hal itu salah satunya:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
" ribath sehari semalam lebih baik dari berpuasa dan qiyamul lail selama sebulan, dan jika mati maka akan dijalankan untuknya amalan yang biasa dikerjakannya, akan dijalankan rezekinya dan diamankan dari fitnah"
16. Mati ketika melakukan amal soleh berdasarkan hadis:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: barangsiapa yang mengucapkan: Laa ilaaha illallah mengharapkan wajah Allah lalu wafat setelah mengucapkannya maka dia masuk surga, barangsiapa berpuasa satu hari mengharapkan wajah Allah lalu wafat ketika mengerjakannya maka dia masuk surga, barangsiapa yang bersedekah dengan satu sedekah mengharapkan wajah Allah lalu wafat ketika mengerjakannya maka dia masuk surga.
17. Mereka yang dibunuh oleh penguasa yang zalim kerana memberi nasihat kepadanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: penghulu para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muththalib dan seseorang yang mendatangi penguasa yang zalim lalu dia memerintahkan yang baik dan melarang dari yang mungkar lalu dia dibunuhnya.
Ciri fisik pada jasad para sauhadah
1. Senyum yang indah pada paras wajah beliau
2. Jenasah berbau wangi semerbak
3. Raut wajah yang ceria dan terlihat keiklasan yang terpancar
Itulah 3 ciri umum yang mudah di kenali oleh orang awam seperti kami, tetapi masih banyak ciri kematian secara syahid. Memang harus butuh ilmu pengetahuan lain untuk mengetahui secara dalam. Dan manusia tak akan bisa melampau batas kemampuan yang telah di berikan, Hanya ALLAH YANG MAHA MENGETAUI.
Semoga kita bisa bisa menjadi penerus para syuahada' meninggal dengan syahid di jalan ALLAH, mari kita pebaiki amal ibadah kita, menjahui laranganNYA dan akrab dengan perintahNYA hingga kita hidup bahagia di dunia dan akhirat kelak nanti, selalu mencintai para Nabi, Rosullah, Wali ALLAH, dan semuanya..
Mencintai Selalu ROSULLAH SYAIDDINA MUHAMMAD SAW,