Cara Mengawetkan Cabai
![]() |
Add caption |
Cara mengawetkan cabe perlu untuk di terapkan karena harganya tidak stabil, sesuai dengan hukum ekonomi bila persediaan melimpah maka harga akan turun, Cabai adalah suatu bahan masakan vital yang sering digunakan untuk memasak. Harga cabai baik merah maupun cabai rawit ketika langka akan naik drastis sehingga menjadi sangat mahal. Bagi anda yang suka membeli banyak cabai di kala harga cabai sedang murah tidak ada salahnya membuat cabai yang tersisa awet agar tidak busuk dengan cepat.
Bagi para petani cabe cara pengawetkannya harus di kuasai karena kelemahannya yang tidak bisa bertahan lama artinya mudah busuk. Dengan menjadikan cabe menjadi tepung maka durasi penyimpanan lebih lama dan harganya tak kalah dengan yang segar
Cara Mengawetkan Cabai Dengan Sederhana
Untuk mengawetkan cabe agar tidak mudah busuk, caranya adalah dengan mengukus dan menjemur cabai lalu menyimpannya di tempat yang tertutup.
Ketika ada sisa banyak cabei yang tidak digunakan maka pertama-tama kita kukus cabai selama 15 sampai 20 menit lalu tiriskan. Lalu jemur cabai itu sampai kering dan simpan dalam wadah tertutup rapat. Jika ingin digunakan kita tinggal merendam cabai kering tersebut dalam air panas.
![]() |
Add caption |
Peralatan Untuk Mengawetkan
1. Pisau Dan Talenan.
2. Alat ini untuk memotong cabai
3. Pengering.
Alat ini digunakan untuk mengeringkan cabai segar menjadi cabai kering. Saat ini tersedia berbagai rancangan alat pengering dengan beragam sumber panas (panas matahari, bahan bakar minyak, batu bara dan sekam). Jika tersedia panas matahari cukup tersedia, pengeringan dapat dilakukan dengan penjemuran dengan menggunakan tampah, tikar, atau anyaman bambu sebagai wadah untuk penjemuran.
Panci.
Alat ini digunakan untuk blanching (merendam cabai di dalam arutan bisulfit panas).
Kompor
Alat ini untuk memanaskan Panci
Blender
Alat ini digunakan untuk menggiling cabe kering sampai halus. Untuk skala kecil, atau untuk keperluan rumah tangga, penggilingan dapat
dilakukan dengan menggunakan blender.
Proses Pembuatan Tepung
Pembuangan tangkai dan pencucian. Cabai dibuang tangkainya. Bagian yang rusak dan busuk dibuang. Setelah itu cabai dicuci sampai bersih, dan ditiriskan.
Pembelahan
Cabai dibelah membujur dan biji tidak perlu dibuang. Pembelahan ini dapat mempercepat proses pengeringan. Walaupun demikian, pertimbangan ekonomis perlu diberikan karena kegiatan banyak membutuhkan tenaga dan biaya.
Blanching
Penyiapan larutan sulfit panas (0,2%). Kalsium metabisulfit atau natrium bisulfit sebanyak 20 gram dilarutkan ke dalam setiap 20 liter air bersih. Kemudian larutan ini dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api dikecilkan sekedar menjaga larutan tetap mendidih.
Pencelupan dalam larutan sulfit panas.
Cabai dicelupkan ke dalam larutan sulfit panas dan diaduk-aduk selama 3 menit. Setiap 1 kg cabai memerlukan 2 liter larutan sulfit. Setelah itu, cabai diangkat dan ditiriskan. Biji dari cabai yang telah dibelah banyak yang terlepas pada saat pencelupan. Biji yang terlepas juga diangkat dan ditiriskan. Larutan ini dapat dipakai berulang-ulang.
Pengeringan.
Setelah blanching, cabai beserta bijinya segera dijemur atau dikeringakan dengan alat pengering. Suhu pengeringan tidak boleh lebih dari 75 °C, dan suhu terbaik adalah 70 ° C. Pengeringan dilakukan sampai kadar air kurang dari 9%. Cabai yang kadar air telah mencapai 9% akan terasa kering jika diremas dengan telapak tangan.
Penggilingan.
Cabai kering digiling sampai halus (50 mesh) dengan menggunakan hammer mill. Penghalusan dapat juga dengan menggunakan blender jika jumlah bahan yang akan diolah tidak banyak.
Pengemasan.
Cabai kering, atau cabai bubuk dikemas di dalam kantong plastik yang tertutup rapat. Karung plastik yang dilapisi plastik tipis untuk menahan uap air dari luar juga dapat digunakan untuk mengemas cabai kering atau cabai bubuk dalam jumlah besar. Cabai yang dikemas ini harus disimpan di tempat kering dan tidak panas.
Dengan kita mengawetkan cabai bisa mengunakan kapan saja tanpa bingung memutar otak di saat cabai melambung tinggi. Di saat cabe dengan harga rendah kita bisa mebeli banyak untuk di awetkan. Cara Mengawetkan Cabai sangat menguntungkan bagi kita yang suka dengan pedas atau usaha usaha yang memerlukan cabai. Bagi para petani ketika panen melimpah dan harga tak sesuai dengan biaya produksi maka mengawetkan dengan menjadikan tepung adalah solusi yang tepat, sedikit usaha mendongkrak keuntungan di banding biaya produksi.