Manfaat Bidara untuk pengobatan dan pengusir jin
![]() |
Add caption |
Nama Lain Bidara Klasifikasi Ilmiah Bidara. Kerajaan : Plantae. Divisi : Tracheophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo : Rosales. Famili : Rhamnaceae. Genus : Ziziphus. Spesies : Ziziphus mauritiana Lam.
Di Indonesia, bidara dikenal dengan beberapa penyebutan yang berbeda di setiap daerah. Penyebutannya seperti widara, widoro, dara, atau doro (Jawa); widara (Sunda); bukol (Madura); bĕkul (Bali); ko (Sawu); kok (Rote); kom atau kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Makassar, Bugis); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba). Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Indian cherry, Chinee Apple, Jujube, Indian plum, atau Masau.
Asal Bidara
Tanaman bidara diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tengah. Ia berkembang biak secara alami maupun dengan campur tangan manusia hingga kemudian bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia, termasuk Malaysia, Indonesia, bahkan Australia. Sejumlah negara tercatat sebagai pembudidaya pohon ini dalam skala besar. Di antaranya adalah India dan China. Di Indonesia pun kini sudah ada yang membudidayakannya, namun masih sangat sedikit. Menurut praktisi, pembenihan bidara tidaklah mudah. Kegagalan sering terjadi pada tahap menjadi lembaga.
Ciri Fisik Bidara
Bentuk fisik tanaman bidara adalah berupa pohon berakar tunggang yang dapat tumbuh hingga setinggi 15 m. Kulit kayunya berwarna cokelat kemerahan atau keabuan. Dan kayunya kemerahan, kuning kecokelatan, sampai cokelat gelap. Tekstur kayunya halus, bersifat keras dan tahan lama. Karena itu, di sejumlah daerah kayu bidara dijadikan bahan kerajinan, perabot rumah tangga, konstruksi bangunan, mebel, peti pengemas, dan kayu lapis.
Bidara Kaya Manfaat.
Tak hanya daun, buah, dan kayunya. Kulit kayu dan akarnya pun bisa diambil manfaatnya. Kulit kayunya biasa untuk obat gangguan pencernaan dan obat luka. Kulit akarnya memiliki khasiat lain lagi, setelah dicampur pulasari dan bawang putih, bisa dijadikan obat kencing nyeri dan berdarah
Selain itu, khasiat herbal tanaman bidara bisa memanfaatkan bagian lainnya. Kulit kayu mampu mengobati gangguan pernafasan, sakit perut, dan tonikum. Akar bidara mampu meringankan gangguan nyeri kencing.
![]() |
Add caption |
Manfaat Kayu Bidara
Manfaat pohon bidara lainnya adalah kayunya yang digunakan sebagai barang kerajinan, perabotan rumah tangga, hingga kayu bakar, dan bahan pembuatan arang berkualitas baik. Kulit kayu dan buahnya dapat digunakan sebagai pewarna alami.
Bidara Di Buat Tasbih
takjub kepada Allah SWT, atas keindahan ciptaanNya setiap melihat tasbeh ini, apalagi ketika menggunakannya. Subhanallah.
Tasbeh kayu bidara ini benar-benar luar biasa. Auranya mendatangkan ketenangan yang luar biasa, sehingga baru memegangnya saja, air mata saya selalu berkaca-kaca karena ingat akan dosa-dosa. Apalagi ketika untuk berdzikir, saya semakin bisa mengenal sifat-sifat Allah sehingga membuat rasa takut saya bertambah dahsyat kepada Allah karena lumuran dosa sepanjang hidup, namun selalu berharap banyak akan kasih sayang dan ampunanNya yang Maha limpah
Mengapa bisa demikian ? Saya yakin dengan apa yang dinukilkan dalam beberapa haditz bahwa daun bidara bisa untuk mengusir jin, jadi saya pikir kayunyapun mempunyai manfaat yang sama dengan daunnya, bisa untuk mengusir aura-aura dan gaib yang negatif.
Orang Bali biasa menjadikannya gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas pertukangan dan pertanian lainnya. Selain itu, ia termasuk berkualitas tinggi bila dijadikan kayu bakar dan arang. Di India, pohon bidara dijadikan media budidaya kutu lak (sejenis serangga). Ranting-ranting yang sudah terbungkus kotoran kutu lak dipanen untuk diolah menjadi sirlak. Sirlak adalah salah satu komponen peracikan politur (pewarna kayu dalam kerajinan mebel).
Ciri Fisik Daun Bidara
Daun bidara berwarna hijau, termasuk daun tunggal dan terletak berseling. Bentuknya bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2–9 cm x 1.5–5 cm; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut kempa keputihan di sisi bawahnya; dengan tiga tulang daun utama yang tampak jelas membujur sejajar; bertangkai pendek 8–15 mm (Lihat: Wikipedia).
Manfaat Daun Bidara
![]() |
Add caption |
Daun ini bisa diambil manfaatnya oleh manusia. Yang muda bisa disayur dan yang tua untuk pakan ternak. Air rebusannya bermanfaat sebagai jamu. Uniknya, jika diremas-remas di dalam air, daun bidara menghasilkan busa seperti sabun. Dan biasanya dipakai untuk memandikan orang yang sakit demam (sebagai terapi) dan untuk memandikan jenazah. Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Mandikanlah ia (jenazah, pen.) tiga kali, lima kali, atau lebih, dengan air dan daun bidara, dan pada yang terakhir campurlah dengan kapur barus. Maka apabila selesai, beritahukanlah kepadaku.” (Hr. Bukhari dan Muslim).
Ciri Fisik Bunga Bidara
Bunga bidara berbentuk payung dan tumbuh di ketiak daun, dengan panjang 1–2 cm. Warnanya kekuningan dan berbau agak harum. Sedang buahnya berbentuk bulat hingga bulat telur, dengan ukuran hingga 6 cm × 4 cm. Kulit buahnya bermula hijau, kekuningan, lalu kemerahan, lalu kehitaman kala sudah masak. Daging buahnya putih, rasanya manis kala sudah masak.
Ciri Fisik Buah Bidara
Di dalam buah bidara terdapat biji berwarna krem beralur-alur tak teratur. Sebenarnya itu adalah tempurungnya. Inti bijinya terdapat di dalamnya, dan biasanya berjumlah dua (ada juga yang hanya satu). Untuk pengembangbiakkan, agar cepat tumbuh, biji yang akan disemai sebaiknya dipecah dulu agar inti bijinya tampak. Buah bidara dapat dimakan langsung, dirujak, atau diolah menjadi minuman segar ataupun manisan. Di India, bidara dibudidayakan untuk dipanen buahnya dan diperjualbelikan. Buah bidara mengandung karoten, fosfor, kalsium, vitamin A dan C, dan lemak, karbohidrat, dan protein.
Kandungan nutrisi Buah Bidara
![]() |
Add caption |
buah ini cukup banyak. Di antaranya, Gula, Serat, Protein, Vit. B1, A, dan C, Lemak, Karoten, Kalsium, Besi, juga Fosfor. Cara mengonsumsinya bermacam-macam. Bisa dimakan langsung, dijadikan minuman segar, dikeringkan, atau dijadikan manisan. Bila masih muda bisa dimakan dengan garam atau dirujak.
Bidara Sebagai Pengusir Jin
Banyak yang mempercayai bahwa bidara dapat mengusir jin atau pun ilmu goib yang di sebut juga santet, guna-guna dan sebagainya. Menurut pandangan ahli "sesuatu yang di percaya hingga mendarah daging akan membuat sugesti yang kuat" sugesti yang kuat akan muncul kepermukaan karena kepercayaan dengan jalan yang tidak bisa di logikaan artinya sebuah keajaiban.
Kayu bidara dapat menolak hal goib di karenakan kandungan magnetis yang besar terjadi karena zat fosfor yang tinggi ditambah mineral lainnya pendukung pembentukan energi magnetis dan listrik yang kuat. Apalagi di perkuat dengan ayat Al Qur'an yang dapat memperkuat energi tersebut. Inilah yang membuat energi negatif tunggang langgang pada intinya semua kekuatan bersumber dari Sang Pencipta ALLAH SWT.