Teknik Jitu Mancing Di Laut Dan Sungai Untuk Mendapat Ikan Monster
Memancing sejatinya bukan pekara mudah kecuali Sobat hidupnya penuh keberuntungan, namun kita tidak boleh mengandalkan keberuntungan saja, kita harus menguasai teknik dasar mancing ikan apabila cara atau teknis kita salah maka keberuntungan tidak akan berpihak, yang harus kita kuasai adalah teknik mancing casting, memancing ikan di sungai berbeda teknisnya. Teknik memancing ikan di sungai tak bisa di gunakan untuk di laut, begitu pula teknik mancing di laut, tidak cocok apabila di gunakan di kolam ikan, teknik mancing di kolam tidak bisa di gunakan di tempat lain, nah untuk itu kita harus mengetahui semua teknik mancing agar kita mendapat buruan. Sebelum mengenal teknik memancing kita ketahui dulu peralatan memancing berikut penjelasan lengkapnya:
Mengenal Alat Pancing Dan Fungsinya
Memancing memang hobi yang menyenangkan, sebelum melakukan hobi ini kita harus mengenal peralatan memancing dan fungsinya:
Joran atau Stick
Joran adalah sebuah piranti yang digunakan sebagai pemegang utama dalam memancing. alat ini berfungsi sebagai dudukan reel, bertumpunya kenur/senar dan untuk mengarahkan tarikan ikan.
Sangat banyak tipe dan jenis Joran, mulai dari bahan pembuatannya, sifatnya dan modelnya.
Menurut Bahan pembuatannya :
- Fiber Glass
- Mix Carbon
- High Carbon
Dimana kesemua bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing2
Modelnya :
- Tegeg :
menggunakan model lama hanya seperti lonjoran joran yang digunakan untuk menarik ikan
- Antena :
Joran yang bisa dimasukkan / diperpendek dengan cara memasukkan tangkai / Bodynya (seperti antena pecut)
- Joran Sambung / Piece :
Joran yang memakai sistem memasang / menyambung pada setiap bagian / piecnya. terdapat berbagai pilihan, mulai dari sambungan 2 hingga 4 sambungan.
Ukuran : variant, mulai dari 80 cm, hingga ada yang sampai ditemui 6 meter.
Sifatnya :
- Melengkung pada Ujungnya saja
- Melengkung sampai pertengahan body
Pada intinya semua jenis Reel / Gulungan ini sama. yakni untuk menyimpan dan mempermudah kita dalam menggulung kenur/senar setelah melempar kenur.
Senar atau Kenur
Kenur adalah piranti utama pada memancing berfungsi untuk menghubungkan semua peralatan mancing mulai dari dasar Timah, kail, pelampung, sampai pada reel yang nantinya membantu kita dalam menangkan ikan yang sudah Hook Up pada kail kita. pada dewasa ini sangat banyak model - model kenur yang memiliki karakteristik dan bahan - bahan tertentu.
Beberapa bahan / Jenis kenur yang ada :
- Kenur Monofilament
- Kenur Fluorocarbon
- Kenur Multifilament
Kail / Fishing Hook
Kail ada piranti dalam memancing yang digunkan untuk mendapatkan ikan lewat cara ikan yang memakan umpan yang sudah kita pasang pada kail yang ada. atau ada juga fungsi kail tidak hanya mendapatkan ikan dengan cara memakannya, namun dengan cara di kenakan/disebetkan pada bagian tubuh ikan, mancing dengan cara semacam ini dikenal dengan istilah sengget, rawe, baronang, dls tergantung bahasa masing-masing daerah. terapdat berbagai ukuran dan bahan pada kail, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri dan tentunya tergantung kebutuhan.
Berbagai contoh bentuk kail dan ukurannya :
Pelampung
Adanya pelampung bertujuan untuk membantuk kita dalam memberikan tanda jika ada ikan yang mendekati atau memakan umpan kita. Tanda-tandanya adalah bergeraknya (naik turun, goyang2, pidah tempat) pelampung dari permukaan air. Untuk Pemula teknik mancing berpelampung ini sangat disarankan karena memang membantu kita untuk mengetahui posisi umpan sedang didekati ikan atau tidak.
Sangat banyak bentuk dan juga bahan pembuatan pelampung, pada postingan saat ini hanya disampaikan modelnya saja.
Snap atau Peniti
Peniti/Snap adalh suatu alat yang baru - baru ini ada, fungsinya adalah membantu mempermudah untuk menyambung dan memutuskan rangkaian berkail dengan kenur utama. atau juga ada jenis Snap untuk menyatukan pelampung dengan kenur, sehingga pelampung bisa bergerak bebas sesuai dengan keinginan si pemancing. ini sangat membantu kita, jika zaman dahulu kita harus menyambung kail dengan kenur dengan cara manual yang kadang sanga ribet dan juga tak jarang akan semakin membuat jenur kita terpotong dan memendek.
Timah / Timbel (pemberat)
Terakir peranti pemancing utama adalah timah, yakni sebuah alat yang digunakan sebagai pemberat. fungsinya adalah sebagai tambahan beban agar lemparan umpan jauh sampai ke titik target, dan juga sebagai piranti yang menahan rangkaian kail kita tetap pada titik target dan tidak terbawa arus air.
Dengan hanya bermodalkan pancing dan umpan, ulur, tarik , dan straike!! ikan pun berhasil didapatkan. Untuk bisa melakukan itu anda perlu mengetahui bagaimana teknik mancing ikan dari teknik yang paling dasar hingga yang paling sulit. Bagaimanakah tekniknya? Baca terus artikel ini sampai selesai.
Teknik Dasar Mancing Ikan
Langkah awal untuk belajar memancing anda perlu belajar teknik dasar dalam memancing. Hal ini dikhususkan bagi anda yang memang belum pernah sama sekali memancing. Yang perlu anda lakukan terlebih dahulu adalah mempersiapkan peralatannya yaitu senar, kail, dan umpan.
Tidak perlu menggunakan joran dulu bagi pemula. Teknik mancing ini dilakukan dengan menenggelamkan umpan, ke dasar air dengan menggunakan pemberat (biasanya berupa timah), stopper, dan pelampung. Teknik ini bisa dilakukan dengan beberapa cara pertama yaitu dengan cara merangkai pelampung paling atas sehingga bisa menandai bahwa umpan telah dimakan oleh ikan.
Yang kedua yaitu dengan cara merangkai timah dibagian paling bawah sementara kail dipasang di tengah. Melakukan teknik memancing dasar ini bisa anda lakukan di beberapa tempat diantaranya sungai, danau, Empang, rawa, dan laut.
Teknik Mancing Casting
Jika sebelumnya pada teknik mancing dasaran kita tidak perlu dahulu menggunakan joran, maka pada teknik memancing yang satu ini anda memerlukan joran sebagai salah satu peralatan pancing yang digunakan. Teknik ini mengharuskan kita untuk menarik dan mengulur senar sekuat-kuatnya dan terus menerus hingga ikan berhasil berhasil mendapatkan lure. Teknik mancing casting bisa anda lakukan di air yang asin seperti laut ataupun air tawar seperti sungai dan rawa-rawa.
Peralatan pancing berupa joran yang digunakan untuk teknik ini bagusnya lentur dan tidak terlalu kaku. Contohnya joran yang terbuat dari carbon yang panjangnya antara 150-210 cm dengan jangkauan lemparan 20 hingga 30 m. Umpan yang biasa digunakan adalah umpan buatan dengan melempar kail pancing sejauh mungkin dan diikuti menggulung reel dan sedikit dihentakkan pada ujung joran supaya hasilnya lebih maksimal. Teknik ini efektif jika diterapkan di tempat pemancingan yang banyak terdapat ikan predator gabus di air tawar dan ikan kerapu di air asin.
Teknik Memancing Ikan Di Sungai
Sungai merupakan salah satu tempat yang sering digunakan oleh para pemancing untuk memancing ikan. Ketika memancing di sungai anda bisa melihat keruh tidaknya air untuk bisa menentukan apa teknik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal. Berikut teknik memancing ikan di sungai yang bisa anda lakukan.
1. Ketika Air Sungai Jernih
Dengan air yang jernih sebenarnya ikan sangat mudah kita temukan dan bisa kita lihat langsung dari pinggir sungai dengan mata telanjang. Namun dengan air sungai jernih membuat ikan sedikit sensitif dengan keberadaan si pemancing. Ketika mancing di tempat yang seperti ini yang perlu anda lakukan adalah tetap tenang saat memancing, jangan membuat ikan menjadi takut dan kabur.
Jika anda menggunakan umpan hidup, pastikan Anda benar-benar meletakkan umpan di bagian paling ujung senar tujuannya untuk memberikan kesan kepada ikan bahwa apa yang dilihatnya memang betul-betul alami sehingga ikan akan melahap umpan tersebut. Di kondisi sungai yang seperti ini ikan bakal berlarian mengikuti arus, anda bisa mencoba melemparkan umpan di daerah batuan sungai karena biasanya ikan sering menetap di tempat-tempat seperti itu.
2. Ketika Sungai Keruh
Sungai yang keruh bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena lumpur, erosi, banjir, air pasang, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya berpengaruh kepada para pemancing untuk memantau ikan yang akan di pancingnya. Sungai yang tidak terlalu keruh (keruhnya sedikit) mungkin ikan masih bisa sedikit terlihat meskipun terlihat kabur, sementara saat kondisi sungai sudah sangat keruh tentunya sangat menyulitkan untuk melihat ikan yang berada di sungai tersebut.
Mancing di saat kondisi yang seperti ini bisa anda lakukan dengan teknik dasar maupun teknik casting. Anda bisa melempar umpan ke pinggiran sungai sebagai teknik yang efektif untuk mendapatkan ikan. Jika menerapkan teknik casting maka pilihlah lure dengan karakter yang mengapung dengan jenis WTD (bisa berupa mini popper, pensil, dan stickbait) Kondisi air sungai yang keruh karena banjir dan erosi biasanya mempengaruhi hasil tangkapan ikan.
Ikan menjadi lebih sedikit didapatkan. Jika anda ingi memancing di tempat ini maka cobalah lemparkan umpan ke pinggir sungai yang terdapat bebatuan yang berlumut. Karena ditempat itulah biasanya ikan berkumpul untuk mencari makan.
Teknik Mancing Di Laut
Memancing ikan di laut dapat menggunakan beberapa umpan seperti belut, daging ikan, dan bandeng. Teknik memancing ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Teknik Mancing Dipinggir Pantai
Teknik mancing ini juga disebut surfishing. Teknik ini menggunakan joran yang memiliki panjang sekitar 5 meter. Teknik yang satu ini dilakukan dengan melempar sejauh-jauhnya umpan lalu membiarkannya diam di tempat jatuhnya umpan tersebut.
Teknik ini harus menggunakan timah pemberat agar umpan tidak kembali ke panti pancing sehingga bisa ditahan. Umpan yang biasa digunakan untuk memancing dengan teknik ini yaitu irisan ikan, cacing laut, dan juga kerang.
2. Teknik Mancing Diatas Dermaga
Dermaga menjadi salah satu spot favorit untuk memancing bagi kebanyakan orang. Teknik yang digunakan untuk memancing di tempat ini tidak jauh berbeda dengan teknik memancing di pinggiran pantai. (Disarankan tidak membawa anak kecil saat memancing di tempat seperti ini karena berbahaya).
3. Teknik Mancing Diatas Batu Karang
Teknik memancing jenis ini sering disebut juga sebagai teknik rockfishing. Teknik ini cukup sulit dan sangat menantang melihat spot memancingnya yang cukup terjal dan berbahaya. Jika anda takut jangan pernah gunakan teknik yang satu ini.
Keuntungannya anda akan mendapatkan ikan yang berukuran besar. Alat pancing yang digunakan adalah joran yang kuat dengan senar berukuran sedang. Umpan yang bisa digunakan yaitu udang, irisan ikan, kepiting kecil, dan juga cacing laut.
4. Teknik Mancing Ditengah Laut
Teknik memancing ini juga sering disebut Offshore yang terbagi ke dalam beberapa teknik yaitu sebagai berikut :
Teknik Mancing Dasaran Laut
Teknik memancing yang satu ini dilakukan dengan cara menggunakan pemberat dengan bahan timah untuk menenggelamkan umpan ke dasar laut. Pemberat ini disesuaikan dengan arus laut di tempat tersebut.
Untuk alat pancing yang digunakan yaitu senar kendur ukuran sedang dengan tali pancing yang cukup panjang agar bisa mendapatkan ikan berukuran besar. Teknik mancing dasaran laut ini biasanya dilakukan diatas perahu yang dijangkar di lokasi yang banyak terdapat gugusan karang.
Teknik Mancing Hentak
Teknik Mancing Hentak tidak jauh berbeda dengan teknik dasaran, hanya saja perbedaannya terletak pada umpan yang digunakan. Umpan yang digunakan teknik memancing ini adalah menggunakan umpan tiruan yang telah diberi pemberat. Lempar umpan dan tarik ulur benang hingga umpan tenggelam ke dasar laut.
Setelah itu gulur pancing secara perlahan sembari menggerakkan joran. Saat umpan sampai permukaan, tenggelamkan lagi dan gulung lagi. Lakukan secara terus menerus hingga ikan melahap umpan yang kita miliki. Peralatan pancing yang digunakan sama dengan mancing dasar.
Teknik Mancing Terhanyut
Teknik memancing yang satu dilakukan dengan menghanyutkan umpan sembari menjalankan perahu secara perlahan di sekitar area gugusan karang dimana disitulah ikan berkumpul sehingga bisa menarik perhatian ikan. Saat ikan sudah menyambar umpan, lemparkan jangkar untuk menangkap ikan tersebut. Peralatan pancing yang digunakan yaitu yang berjenis spinning atau conventional.
Teknik Mancing Tonda
Teknik memancing ikan di tengah laut yang terakhir yaitu teknik mancing tonda. Peralatan pancing yang digunakan alat pancing yang konvensional dengan umpan segar maupun tiruan. Dimana umpan tersebut dihela dibelakang perahu.
Teknik Mancing di Kolam
Memancing ikan di kolam menjadi salah satu alternatif pilihan kegiatan memancing anda. Meskipun pilihan ikan yang bisa didapatkan tidak sebanyak disaat kita memancing ikan di sungai tetapi memancing di kolam kita bisa mendapatkan ikan yang berukuran sedang hingga besar dan juga dapat menentukan target ikan (ikan yang ada pasti itu-itu saja). Teknik mancing di kolam ini bisa anda terapkan dengan mengikuti tips berikut ini :
1. Sesuaikan Peralatan Pancing dengan Kolam
Tips pertama yang harus anda lakukan yaitu dengan menyesuaikan peralatan pancing yang anda gunakan dengan kolam sebagai tempat memancing anda. Gunakan joran dengan panjang dibawah 160 cm dengan tingkat kelenturan joran menyesuaikan jenis ikan yang ditargetkan.
2. Pilihlah Spot yang Tepat
Pemilihan spot yang tepat juga penting supaya kita tau bagaimana pergerakan ikan dan di area mana ikan tersebut berada. Usahakan datang lebih awal ke tempat kolam pemancingan supaya anda bisa menganalisisnya terlebih dahulu. Dengan begitu anda bisa mengetahui dimana ikan tersebut berkumpul.
3. Perhatikan Umpan
Jika memancing ditempat seperti ini usahakan membawa umpan alami lumut, jangkrik, dan cacing. Atau bisa juga menggunakan pelet ikan jika anda memancing di kolam harian karena biasanya ikan yang ada disana merupakan ikan sumbangan petani ikan sehingga telah terbiasa makan pelet ikan.
Teknik Mancing Ikan di Air Tawar
Sebenarnya memancing ikan di air tawar seperti sungai dan kolam dengan memancing ikan di air asin seperti laut tidak jauh berbeda caranya. Namun ada beberapa perbedaan yang perlu anda perhatikan yaitu sebagai berikut :
1. Peralatan Pancing
Jika memancing di air yang arusnya deras gunakan joran yang agak lentur karena ikan yang berada di aliran air yang deras ada jenis ikan belum diketahui. Ikan yang ada umumnya berukuran kecil. Gunakan tali dengan ukuran yang tidak terlalu besar namun tetap dengan kualitas yang bagus.
Begitupun dengan mata panjang, gunakan yang kecil saja berukuran 1-2,5 saja. Dan yang tidak kalah penting adalah timah yang digunakan sebagai pemberat. Untuk memancing di sungai gunakan timah pemberat sebesar 2-6 gram dengan umpan yang tentunya harus kuat dan juga kenyal agar bisa tahan pada derasnya aliran air.
2. Teknik yang Bisa Anda Gunakan Memancing di air tawar
Sobat bisa menggunakan 2 teknik. Teknik pertama dilakukan dengan cara memasang target ikan yang suka memakan sumber makanan yang berada di area tepian batu sungai yang memiliki aliran deras. Caranya cukup mudah yaitu dengan meletakkan joran dengan ujung joran yang mendekati air dan yang harus diperhatikan tali senar jangan sampai mencapai dasar sungai.
Dan teknik yang kedua yaitu lempar jauh dimana anda diharuskan melempar kail pancing sejauh mungkin dan membiarkan kail, umpan, dan pemberat mencapai dasar sungai. Tentu saja pemberat yang digunakan harus benar-benar kuat agar tidak mudah terseret oleh derasnya ombak. Umpan yang bisa anda gunakan yaitu cacing, kroto, pelet, jangkrik, dan umpan lain yang disesuaikan dengan target ikan yang Anda bidik.
Teknik jitu memancing di laut dan sungai serta tips triknya harus di kuasai dengan baik untuk mendapat ikan monster yang Sobat buru, dengan menguasai teknik tersebut ikan target kita dengan mudah kita dapat. Silahkan di coba dan di praktekan teknik memancing yang akurat untuk mendapat ikan monster.