Berbagai Macam Manfaat Jahe Dari Kesehatan Hingga Di Gunakan Fungisida
Bagaiman ciri dan kandungan jahe? Apa saja manfaatnya bagi wanita dan pria? Berapa harganya. Ini pertanyaan yang umum di setiap kalangan, karena jahe merupakan tanaman obat multifungsi yang sangat di cari, bahkan untuk pestisida dalam pertanian organik.
Jahe sangatlah bermanfaat untuk pengobatan hingga di gunakan para pertanian organik sebagai fungisda, baik untuk kesehatan tanpa memandang jenis kelamin, wanita atau pria bisa menggunakan untuk menjaga atau mengobati penyakit. Semakin orang mencari jahe harganya pun melunjak dari waktu ke waktu, apalagi jahe di percaya bisa menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona, walau belum ada penelitian yang mengguatkannya.
Ciri Jahe Dari Daun Hingga Akar
Berikut ini berbagai ciri-ciri yang ada di dalam tanaman jahe, antara lain:
Akar
Sistem perakaran tanaman jahe yaitu akar tunggal yang akan semakin tumbuh berkembang seiring bertambahnya umur tanaman, yang kemudian akan membentuk rimpang serta tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas tersebut akan tumbuh di bagian atas rimpang, sedangkan akarnya tumbuh di bagian bawah rimpang.
Batang
Pada dasarnya definisi batang tanaman jahe merupakan batang semu yang dapat mencapai tinggi 30 sampai dengan 100 cm. Ini tersusun atas seludang-seludang dan pelepah daun yang saling menutupinhingga tampak seperti batang yang tumbuh tegak lurus, berbentuk bulat pipih, tidak bercabang.
Bagian luar batang jahe mengandung lilin dan mngkilap, berair, berwarana hijau pucat, dan bagian pangkal warnanya kemerahan. Bagian batang yang terdapat di dalam tanah tersebut bedaging, bernas, berbuku-buku, dan bercabang-cabang.
Rimpang
Rimpang tanaman jahe merupakan hasil modifikasi dari batang yang tertur. Bagian luar rimpang dilindungi oleh daun yang berbentuk seperti sisik tipis melingkar. Rimpang jahe biasanya hanya bercabang di bidang vertikal, sehingga rata di sisi dan berdiri tegak di tanah.
Mereka memiliki sumbu utama, dengan setidaknya satu sumbu sisi ke kiri dan kanan, dengan sumbu sisi ini membentuk dua sumbu sisi lagi, dll. Hanya beberapa sumbu sisi yang mengembangkan tunas di atas permukaan tanah.
Rimpang jahe mempunyai nilai ekonomi yang dimanfaatkan untuk beragam keperluan, misalnya dijadikan rempah, bumbu masak, bahan baku dalam berbagai tanaman obat tradisional, makanan, minuman, bahkan parfum.
Daun
Tanaman jahe memiliki daun menyirip yang panjangnya 15-23 mm dan lebar 8-15 mm. Tangkai daun jahe berbulu halus.
Bunga
Tanaman jahe memiliki makna bunga yang terletak pada ketiak daun pelindung. Bentuk bunga bervariasi, ada yang panjang, bulat oval, lonjong, runcing, ataupun tumpul. Ukuran panjang bunga sekitar 2-2,5 cm dan lebar 1-1,5 cm. Warna bunga hijau kekuningan.
Rugayah (1994) mengemukakan bahwa bunga jahe tersebut terbentuk secara langsung dari rimpang, tersusun dalam rangkaian bulir yang berbentuk silinder. Tiap bunga dilindungi oleh daun pelindung. Jahe termasuk tanaman hermaprodit (berkelamin ganda), artinya pada tiap-tipa bunga terdapat dua tangkai sari, dua keping kepala sari, dan satu calon buah.
Kandungan Jahe
Jahe kering mengandung minyak esensial atau atsiri 1%-3%, oleoresin 5%-10%, pati 50%-55%, kadar air 7%-12% dan jumlah kecil protein, serat, lemak dan abu (Eze dan Gabo, 2011). Kandungan minyak atsiri 1%-3% merupakan faktor yang mempengaruhi aroma jahe. Jahe segar kadar airnya 94%, 17% nya mengandung gingerol 21,15 mg/g (Ali et al., 2008). Zingiber officinalis mengandung karbohidrat, lemak, serat dan energi dengan persentase yang tinggi (Hussain, 2010).
Jenis Jahe Indonesia
Jahe Emprit
Jahe emprit atau yang sering disebut sebagai jahe putih, merupakan jahe yang paling sering kita jumpai di pasaran. Bentuk dari jahe emprit ini kecil dan sedikit pipih dengan serat yang lembut. Bagian dagingnya berwarna putih. Meskipun aroma dari jahe emprit ini kurang tajam, tapi rasanya pedas.
Jahe Gajah
Berbagai Macam Manfaat Jahe Dari Kesehatan Hingga Di Gunakan Fungisida
jahe gajah, atau sering juga disebut sebagai jahe badag. Sesuai namanya, jahe gajah ini memiliki ukuran yang besar dan gemuk. Ruas rimpangnya pun jauh lebih menggembung dibanding jenis jahe lainnya. Warna dagingnya cenderung putih kekuningan, sehingga tak jarang orang menyebut jahe gajah sebagai kuning.
Jahe merah
jahe merah ini termasuk cukup langka, itu sebabnya harganya pun jauh lebih mahal jika dibandingkan jahe emprit dan jahe gajah. Meski begitu, jahe merah tetap banyak dicari. Ciri dari jahe merah ini adalah warna rimpangnya yang kemerahan, berserat kasar, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding dua jenis jahe lainnya.
Kandungan minyak atsiri dari jahe merah ini sangat tinggi, yaitu sekitar 2,58-90% dari berat kering, sehingga rasanya sangat pedas
Manfaat jahe untuk kesehatan
1. Menghangatkan badan
Menurut Deltomed, salah satu produsen obat herbal, rasa pedas jahe yang disebabkan oleh zat bernama gingerol bermanfaat untuk menghangatkan badan, khususnya di musim penghujan.
2. Meredakan sakit kepala
Zat kamfena dan gingerol yang memberikan efek hangat juga mampu meredakan sakit kepala karena membuat pembuluh darah melebar dan melancarkan pasokan darah ke kepala.
3. Asma atau Sesak Napas
Khasiat jahe merah yang terakhir adalah meredakan dan mengobati penyakit asma atau sesak napas. Memiliki kandungan minyak atsiri sangat tinggi, jahe merah dapat menjadi sahabat terbaik bagi penderita penyakit pernapasan tersebut.
Bagi yang belum tahu, kandungan minyak atsiri pada jahe merah mampu melegakan saluran pernapasan. Kandungan tersebutlah yang dapat menyembuhkan gangguan pernapasan, seperti sesak napas atau asma.
4. Mengurangi Berat Badan / Diet
Ingin menurunkan berat badan dengan mudah dan efektif, tapi sulit untuk menahan nafsu makan? Tak perlu risau, karena jahe merah dapat membantu Anda untuk menjaga berat badan agar selalu ideal. Mau tahu caranya?
Jahe merah dapat dijadikan sebagai konsumsi pendukung bagi orang yang ingin menurunkan berat badan karena mampu mengontrol nafsu makan. Dengan mengonsumsi jahe merah, rasa kenyang pada perut akan bertahan lebih lama sehingga nafsu untuk terus menyantap sesuatu menjadi berkurang.
Tak berhenti sampai disitu, rasa hangat dan pedas yang disebabkan oleh jahe merah dapat membakar kalori dan lemak di dalam tubuh. Jadi, bagi yang ingin segera mendapatkan berat tubuh yang ideal, coba untuk rutin mengonsumsi rempah satu ini.
5. Mengatasi masalah pencernaan
Seperti dikutip dari Hellosehat.com, ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi pencernaan dari bakteri sehingga mencegah gangguan pencernaan. Zat aktif pada jahe merah juga bisa mencegah produksi enzim yang memicu radang lambung.
6. Memperkuat imunitas tubuh
Ekstrak jahe merah dapat mencegah dan membunuh bakteri-bakteri jahat yang ada di dalam tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh atau imunitas akan lebih kuat.
7. Mengatasi batuk dan radang tenggorokan
Minyak esensial yang terkandung dalam jahe merah dapat meredakan batuk pada orang dewasa maupun anak-anak. Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri, masalah tersebut bisa diredakan oleh zat-zat yang ada di dalam jahe merah.
8. Mengurangi mual dan meningkatkan nafsu makan
Salah satu manfaat jahe merah adalah membantu mengurangi produksi gas di dalam lambung yang menyebabkan rasa mual. Dengan berkurangnya rasa mual, nafsu makan akan meningkat.
9. Membantu penurunan berat badan
Ekstrak jahe merah kerap digunakan sebagai campuran dalam suplemen diet karena memberikan rasa kenyang lebih lama dan mampu membakar kalori lebih banyak.
10. Menjaga kesehatan jantung
Menurut Deltomed, konsumsi jahe merah secara teratur terbukti mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
11. Mengurangi Risiko Terkena Radang Usus
Masih berhubungan dengan saluran pencernaan, khasiat meminum rebusan jahe merah juga dapat membantu risiko terkena radang usus menjadi berkurang. Penyebabnya adalah jahe merah memiliki kandungan zat zingeron yang aktif menghambat enzim yang menyebabkan munculnya peradangan di saluran pencernaan. Jadi, biasakan untuk menjadikan jahe merah sebagai konsumsi tiap hari agar kesehatan usus terjaga.
Bagaimana manfaat jahe untuk Pria?
Jahe Untuk Kesuburan Pria
Gangguan kesuburan pria bisa menjadi masalah yang membuat khawatir. Sebaiknya rutin mengonsumsi jahe merah agar masalah kesuburan pria dapat teratasi. Penelitian mengungkapkan bahwa minyak atsiri jahe merah juga memiliki efek afrodisiak. Afrodisiak adalah zat kimia yang bisa merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Jika sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah penis juga meningkat.
Hasilnya, pria jadi bisa tahan lama untuk ereksi. Meski begitu, efek afrodisiak minyak atsiri jahe merah ternyata masih lebih kecil dibanding dengan pasak bumi. Tidak hanya itu, manfaat jahe merah untuk kesuburan pria juga bisa terjadi karena rempah satu ini juga mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik. Hal tersebut membuat jahe merah meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga meningkatkan kesuburan pria.
Bagaimana manfaat jahe untuk wanita?
Manfaat Jahe Untuk Wanita
1. Memperkuat Kekebalan Tubuh
Saat berpuasa, menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi hal yang penting agar kita tetap bisa fit. Menjalankan ibadah dan aktivitas pun jadi maksimal.
Dengan mengonsumsi jahe secara teratur diketahui bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita, lho.
Ekstrak jahe merah yang diseduh atau dibuat teh bisa mencegah dan membunuh bakteri berbahaya dalam tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh akan jauh lebih kuat selama bulan Ramadhan.
2. Pereda Sakit Sebelum Menstruasi
Mendekati hari menstruasi tak jarang banyak wanita yang mengalami sakit di bagian perut hingga menimbulkan kram. Nah, dengan mengonsumsi teh atau resbusan jahe nyatanya bisa membantu meredakan sakit yang dirasakan.
Tak mengherankan jahe merah sering dipilih sebagai salah satu alternatif obat alami terbaik untuk mengobati sakit menjelang menstruasi, sekaligus anti inflamasi terbaik bagi tubuh.
3. Meningkatkan Kesuburan
Bagi wanita kesuburan menjadi hal yang penting karena berkaitan erat dengan reproduksi. Herbal satu ini memiliki kandungan L-arginine yang memiliki fungsi untuk kelancaran sirkulasi darah kita di dalam tubuh. Secara tak lansung, bisa membantu pasokan oksigen ke rahim dan ovarium sebagai tempat sel telur diproduksi.
Efek Samping Jahe
Sobat tak boleh terlena dengan berbagai manfaat jahe. Kendati memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh, tanaman herbal ini juga dapat memicu sejumlah efek samping apabila dikonsumsi berlebihan.
Berdasarkan penelitian herbalist, mengonsumsi jahe lebih dari 5 gram dalam 24 jam dapat menyebabkan mulas, kembung, mual, atau gangguan perut. Tak hanya itu, jahe juga akan memberikan dampak buruk sebagai berikut:
1. Penderita Batu Empedu
Jahe dapat merangsang produksi empedu. Tumbuhan herbal ini tidak dianjurkan untuk pasien penderita batu empedu.
2. Hindari Konsumsi Jahe Sebelum Operasi
Sebuah penelitian pada 2007 menemukan bahwa apabila seseorang mengonsumsi jahe sebelum operasi, maka akan meningkatkan risiko pendarahan internal. Para pakar kesehatan atau dokter selalu menyarankan pasiennya agar tidak mengonsumsi jahe dua minggu sebelum operasi.
3. Risiko Pendarahan
Jahe memang dapat mencegah pembekuan darah dan meninkatkan sirkulasi darah. Namun hal ini dapat meningkatkan risiko pendarahan, terutama bagi seseorang yang memiliki kelainan darah atau tengah menjalani pengobatan memperlambat pembekuan darah.
4. Bahaya bagi ibu hamil
Sejumlah penelitian menyatakan jahe dapat menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil. Kemudian, jahe akan menyebabkan kontraksi uterus.
Apabila Anda tengah mengandung dan ngidam meminum jahe, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Karena dikhawatirkan bisa mengalami pendarahan.
Jahe Untuk Pertanian
Jahe di manfaat oleh para petani sistim
organik untuk mengendalikan cendawan atau jamur yang merugikan petani
Membuat fungisida nabati menggunakan bahan jahe
Cara membuat Fungisida dari jahe.
Bahan baku yang dibutuhkan adalah jahe dan gula merah di tambah sedikit garam dapur dengan perbandingan yang sama. Alat-alat yang dibutuhkan hanya berupa toples plastik, baskom, pisau, karet dan kertas buram atau kertas yang memiliki pori. Bahan dan alat tersebut dengan mudah bisa kita dapatkan dan banyak tersedia di sekitar kita. Semua bahan di haluskan dan di campur kemudian bisa langsung di gunakan jika lebih simpan kembali dalam toples.
Harga jahe
Harga jahe tahun 2018
harga jahe di tingkat penampung sekitar Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya Rp14.000 per kilogram. Harga jahe mengalami kenaikan semenjak pertengahan tahun 2018 lalu. Awal tahun 2018, di tingkat penampung hanya Rp6.000 – Rp7.000 per kilogram.
Mulai pertengahan tahun 2018, harga jahe terus mengalami kenaikan. Dari harga Rp7.000 per kilogram, sampai saat ini Rp20.000 per kilogram. Biasanya harga jahe naik turun, tapi dalam 8 bulan terakhir, harganya terus melonjak tinggi
Harga jahe 2020
Harga jahe di pasar tradisional mencapai Rp 60.000 hingga Rp 80.000 per kilogram sejak sebulan terakhir. Harga tersebut cukup tinggi karena biasanya hanya Rp 40.000 per kilogram. Pada saat ini 2020 tetapi pada saat merebaknya virus corona harga jahe melonjak tinggi hingga mencapai harga 80.000. Kenaikan di sebabkan oleh ' jahe dapat menolak Virus corana' padahal belum ada penelitian yang menguji kebenarannya.
Berbagai macam manfaat jahe yang telah tetulis ini hanyalah sebagian saja masih banyak manfaat lain yang belum teecatat di sini, semoga bermanfaat untuk semuanya.